Kamis, 20 Februari 2014

Memelihara Anjing dan Cara Menyucikan diri

Seorang muslim tidak boleh memelihara anjing di perumahan. Ia boleh memelihara anjing penjaga atau pemburu tetapi di tempat khusus yang jauh dari perumahan penduduk. Rasul saw. bersabda,

"Barangsiapa memelihara anjng -selain anjing untuk menjaga kebun dan menjaga binatang ternak atau anjing pemburu – maka setiap hari pahalanya berkurang satu qirath (satu qirath sebesar gunung Uhud)". (HR. Bukhari dan Muslim)

Apabila anjing menjilat bejana dan perkakas lainnya maka harus dicuci tujuh kali salah satunya dengan menggunakan campuran tanah. Rasul saw. bersabda,

"Cara menyucikan bejana salah seorang di antara kamu apabila dijilat anjing adalah dengan mencucinya tujuh kali, yang pertama kalinya dengan tanah". (HR. Bukhari dan Muslim)

Adapun tempat-tempat tertentu yang diduduki, atau dikencingi atau sering dilewati anjing, maka tidak wajib dicuci. Ibnu Umar berkata,

"Aku sering tidur malam di masjid pada zaman Rasulullah saw., pada waktu itu aku masih muda dan belum menikah, lalu anjing-anjing kencing dan berlalu-lalang di masjid, namun para shahabat tidak membersihkannya dari semua itu". (HR. Bukhari dan Abu Dawud)

Meski tidak wajib, tetapi disunnahkan untuk membersihkannya dengan air. Maimunah ra. berkata,

"Di rumahku terdapat seekor anak anjing, lalu Rasulullah saw. mengeluarkannya kemudian memercikkan air di tempat yang ditidurinya". (HR. Muslim dan Baihaqi)
Ust. Fahruddin Nur Syam, Lc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar